KEWAJIBAN SUAMI & ISTRI Menurut Weda dan Manawa Dharmasastra

KEWAJIBAN SUAMI-ISTRI
Menurut Weda dan Manawa Dharmasastra



Hubungan "suami-istri" dalam kitab suci Veda

Suami hendaknya mengucapkan janji dan harapan kepada istrinya. “Wahai istriku menjadilah pelopor dalam hal kebaikan, cerdas, teguh, mandiri, mampu merawat dan memelihara rumah, senantiasa taat kepada hukum seperti halnya bumi pertiwi. Aku memilikimu untuk kesejahtraan dan kebahagiaan keluarga (Yajurveda XIV.22).

“Seorang istri sesungguhnya adalah seorang cendekiawan dan mampu membimbing keluarganya”(Rgveda VIII.33.19).

Seorang wanita, istri atau ibu juga hendaknya berpenampilan lemah lembut dan menjaga dengan baik setiap bagian tubuhnya. “Wahai wanita, bila berjalan lihatlah ke bawah, jangan menengadah dan bila duduk tutuplah kakimu rapat-rapat”(Rgveda VIII.33.19).

“Wahai istri, tunjukkan keramahanmu, keberuntungan dan kesejahtraan, usahakanlah melahirkan anak. setia dan patuhlah kepada suamimu (Patibrata), siap sedialah menerima anugrah-Nya yang mulia” (Atharvaveda XIV.1.42).

“Wahai para istri, senantiasalah memuja Sarasvati dan hormatlah kamu kepada yang lebih tua” (Atharvaveda XIV.2.20).

Sungguhlah dosa besar jika seorang istri berani terhadap suaminya, berkata kasar terhadap suaminya. “Hendaknya istri berbicara lembut terhadap suaminya dengan keluhuran budi pekerti” (Atharvaveda , III.30.2).

Sesungguhnya untuk mewujudkan kesejahtraan dan kebahagiaan keluarga tidaklah semata tanggung jawab ibu, istri atau suami saja, tapi kedua belah pihak berusaha mewujudkan hal tersebut : “Wahai suami istri, binalah keluhuran keluarga, bekerjalah keras untuk meningkatkan kesejahtraan hidupmu. semoga kemashuran dan kekayaan yang engkau peroleh memberikan kebahagiaan” (Rgveda V.28.3).

“Wahai suami-istri, tekunlah dan tetaplah laksanakan kebajikan, hanya orang yang memiliki Sradha (keimanan) yang teguh akan sukses di dunia ini” (Atharvaveda VI.122.3).

Suami istri tidak dibenarkan terlalu menurutkan hawa nafsunya dan senantiasa tekun untuk mewujudkan kesejahtraan dan kebahagiaan : “Hendaknya dorongan nafsu seksual tidak menodai kesucian pribadi”(Atharva Veda)

Sebagai seorang istri tahan ujilah kamu, rawatlah dirimu, lakukan tapa brata, laksanakan Yajna di dalam rumah, bergembiralah kamu, bekerjalah keras kamu, engkau akan memperoleh kejayaan” (Yajurveda XVII.85).

“Jadikanlah rumahmu itu seperti sorga, tempat pikiran-pikiran mulia, kebajikan dan kebahagiaan berkumpul di rumahmu itu”(Atharvaveda VI.120.3).

“Hendaknya dewi kemakmuran bersedia tinggal disini, tempat yang menyenangkan di rumah ini, dalam keluarga dan juga pada ternakmu” (Yajurveda VI.120

Hendaknya manis bagaikan madu cinta kasih dan pandangan antara suami dan istri, penuh keindahan.Hendaknya senantiasa hidup bersama dalam suasana bahagia tanpa kedengkian tanpa penghianatan. Mereka stu jiwa bagi keduanya” (Atharvaveda VII.36.1)


 “Wahai suami dan istri hendaknya kamu berbudi pekerti yang luhur, penuh kasih sayang dan kemesraan di antara kamu. Lakukan tugas dan kewajibanmu dengan baik dan patuh kepada hukum yang berlaku. Turunkanlah putra-putri yang perwira, bangunlah rumahmu sendiri dan hiduplah dengan suka cita di dalamnya” (Atharvaveda XIV.2.43).

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTRINYA menurut Manawa Dharmasastra

Manava Dharmasastra IX.2,3,9 dan 11 dapat dirangkumkan sebagai berikut :

a. Suami wajib melindungi istri dan anak-anak serta memperlakukan istri dengan wajar dan hormat. Wajib memelihara kesucian hubungannya dengan saling
mempercayai sehingga terjamin kerukunan dan keharmonisan rumah tangga.

b. Suami hendaknya menyerahkan harta kekayaannya dan menugaskan istrinya untuk mengurusnya juga urusan dapur, upacara agama dalam rumah tangga dan dalam upacara-upacara yang besar bersama suaminya.

c. Suami berusaha menjamin kehidupan istrinya serta memberikan nafkah, terutama bila dalam suatu urusan atau ketika ia harus melaksanakan tugas ke luar daerah.

d. Suami wajib membahagiakan istrinya dan mengusahakan agar antara mereka sama-sama menjamin kesucian pribadi dan keturunannya dengan tidak selingkuh serta menjauhkan diri dari segala unsur lain yang mengakibatkan perceraian.

e. Suami hendaknya selalu merasa puas dan bahagia bersama istrinya karena bila dalam rumah tangga suami istri selalu merasa puas, maka rumah tangga itu akan terpelihara kelangsungannya.

f. Suami wajib menjalankan Dharma Grhastha denganbaik, Dharma kepada keluarga (Kula Dharma), terhadap masyarakat dan bangsa (Vamsa Dharma) serta wajib mengawinkan putra-putrinya pada waktunya.

g. Suami berkewajiban melaksanakan Sraddha, Pitrapuja kepada leluhurnya, memelihara anak cucunya serta melaksanakan Yajna. Demikian antara lain tugas dan tanggung jawab suami sebagai Bapak atau sebagai kepala rumah tangga. Bila dilaksanakan dengan baik, kelangsungan dan kebahagiaan rumah tangga atau keluarga akan dapat diwujudkan.


Kitab Manavadharmasastra menyatakan hendaknya suami istri tidak jemu-jemunya mengusahakan dan mewujudkan kerukunan serta kebahagiaan rumah tangga: “Hendaknya laki-laki dan perempuan yang terikat dalam ikatan perkawinan, tidak jemu-jemunya mengusahakan dan mewujudkan agar mereka tidak bercerai, mewujudkan kesejahtraan dan kebahagiaan dan jangan melanggar kesetiaan antara yang satu dengan yang lainnya” (Manawa Dharmasastra IX.102).
“Hendaknya hubungan yang setia berlangsung sampai mati, singkatnya, hal ini harus diyakini sebagai hukum yang tertinggi bagi suami-istri”(Manawa Dharmasastra IX.101).


“Demikianlah Ibu, dalam kasih sayang kepada anaknya sama rata, sebab baik anaknya mampu atau tidak mampu, yang baik budi pekertinya atau yang tidak baik, yang miskin atau kaya, anak-anaknya itu semua dicintai dan dijaganya, diasuhnya mereka itu, tidak ada yang melebih kecintaan ibu dalam mencintai dan mengasuh anak-anaknya’ (Sarasamuccaya 245).


Hubungan Suami Istri menurut Manawa Dharmasastra III
27:
ACCHADYA CARCAYITWA CA
SRUTI SILA WATE SWAYAM
AHUYA DANAM KANYAYA
BRAHMA DHARMAH PRAKIRTITAH
Pemberian seorang gadis yang sudah dirias (sudah matang) kepada seorang laki-laki yang beragama (Hindu) dan berbudi luhur untuk dikawinkan atas persetujuan ayah-ibu mereka keduanya, disebut Brahmana wiwaha.

37:
DASA PURWANPARAN WAMSYAN
ATMANAM CAIKAWIMCAKAM
BRAHMIPUTRAH SUKRITA KRNMOCA
YEDENASAH PTRRN
Anak yang lahir dari Ibu yang dikawini secara Brahmana wiwaha, jika ia melakukan hal-hal yang berguna, ia membebaskan dosa-dosa sepuluh tingkat leluhurnya, dan sepuluh tingkat keturunannya.

42:
ANINDITAIH STRI WIWAHAIR
ANINDYA BHAWATI PRAJA
NINDITAIRNINDITA NRRNAM
TASMANNINDYAN WIWARJAYET
Dari perkawinan terpuji akan lahirlah putra-putri yang terpuji; dan dari perkawinan tercela lahir keturunan tercela; karena itu hendaklah dihindari bentuk-bentuk perkawinan tercela.

45:
RTU KALABHIGAMISYAT
SWADARANIRATAH SADA
PARWAWARJAM WRAJECCAINAM
TAD WRATO RATI KAMYAYA
Hendaknya suami menggauli istrinya dalam waktu-waktu tertentu dan selalu merasa puas dengan istrinya seorang, ia juga boleh dengan maksud menyenangkan hati istrinya mendekatinya untuk mengadakan hubungan kelamin pada hari apa saja kecuali hari Parwani.
55:
PITRBHIR BHRATRBHIS
CAITAH PATIBHIR DEWARAISTATHA
PUJYA BHUSAYITA WYASCA
BAHU KALYANMIPSUBHIH
Wanita harus dihormati dan disayangi oleh ayah-ibu dan mertuanya, kakak-kaknya, adik-adiknya, suami dan ipar-iparnya yang menghendaki kesejahteraan sendiri.
56:
YATRA NARYASTU PUJYANTE
RAMANTE TATRA DEWATAH
YATRAITASTU NA PUJYANTE
SARWASTATRAPHALAH KRIYAH
Di mana wanita dihormati disanalah para Dewa-Dewa merasa senang, tetapi dimana mereka tidak dihormati tidak ada upacara suci apapun yang akan berpahala.
57:
SOCANTI JAMAYO YATRA
WINASYATYACU TATKULAM
NA SOCANTI TU YATRAITA
WARDHATE TADDHI SARWADA
Di mana warga wanitanya hidup dalam kesedihan, keluarga itu cepat akan hancur, tetapi dimana wanita itu tidak menderita, keluarga itu akan selalu bahagia.
58:
JAMAYO YANI GEHANI
CAPANTYA PATRI PUJITAH
TANI KRTYAHATANEWA
WINASYANTI SAMANTATAH
Rumah di mana wanitanya tidak dihormati sewajarnya mengucapkan kata-kata kutukan, keluarga itu akan hancur seluruhnya seolah-olah dihancurkan oleh kekuatan gaib.
59:
TASMADETAH SADA PUJYA
BHUSANACCHA DANA SANAIH
BHUTI KAMAIRNARAIR NITYAM
SATKARESUTSA WESU CA
Oleh karena itu orang yang ingin sejahtera harus selalu menghormati wanita pada hari-hari raya dengan memberi hadiah perhiasan, pakaian dan makanan.
60:
SAMTUSTO BHARYAYA BHARTA
BHARTRA TATHAIWA CA
YASMINNEWA KULE NITYAM
KALYANAM TATRA WAI DHRUWAM
Pada keluarga dimana suami berbahagia dengan istrinya dan demikian pula sang istri terhadap suaminya, kebahagiaan pasti akan kekal.
Sang alaki rabi sane saling asih kawiyaktian nyane sampun ngemanggihin kerahayuan
61:
YADI HI STRI NA ROCETA
PUMAMSAM NA PRAMODAYET
APRAMODAT PUNAH PUMSAH
PRAJANAM NA PRAWARTATE
Kalau istri tidak mempunyai wajah berseri, ia tidak akan menarik suaminya, tetapi jika sang istri tidak tertarik pada suaminya tidak akan ada anak yang lahir.
Yening stri tan setata nyemita, tan kengin sang meraga lanang sih asih ring stri, taler yening stri sekadi inucap, punika sane ngawinang sang alaki rabi tan presida ngawentenang sentana
62:
STRIYA TU ROCAMANAYAM
SARWAM TADROCATE KULAM
TASYAM TWAROCAMANAYAM
SARWAMEWA NA ROCATE
Jika sang istri selalu berwajah berseri-seri seluruh rumah akan kelihatan bercahaya, tetapi jika ia tidak berwajah demikian semuanya akan kelihatan suram.
63:
KUWIWAHAIH KRIYA LOPAIR
WEDANADHYAYANENA CA
KULANYA KULAM TAMYANTI
BRAHMANATI KRAMENA CA
Dengan perkawinan secara rendah yaitu dengan mengabaikan upacara pemujaan, dengan mengabaikan pelajaran Weda dan dengan tingkah laku yang tidak hormat kepada Sulinggih, keluarga-keluarga besarpun akan berantakan.
66:
MANTRATASTU SAMRDDHANI
KULANYALPA DHANANYAPI
KULASAMKHYAM CA GACHANTI
KARSANTI CA MAHADYACAH
Tetapi keluarga-keluarga yang kaya dalam pengetahuan Weda walaupun mempunyai kekayaan sedikit mereka dapat dimasukkan dalam golongan keluarga yang mulia serta mendapatkan kemakmuran.
75:
SWADHYAYE NITYAYUKTAH
SYADDAIWE CAIWEHA KARMANI
DAIWAKARMANI YUKTO HI
BIBHARTIMDAM CARACARAM
Hendaknya setiap orang yang menjadi kepala rumah tangga setiap harinya menghaturkan mantra-mantra suci Weda (Puja Trisandya) dan juga melakukan upacara pada para Dewa karena ia yang rajin dalam melakukan upacara yadnya pada hakekatnya membantu kehidupan ciptaan Hyang Widhi yang bergerak (mahluk hidup) maupun yang tidak bergerak (alam semesta).

1 Komentar

  1. Harrah's Atlantic City Casino & Hotel - Mapyro
    › hotels › 문경 출장안마 harrahs-ac 원주 출장안마 › hotels › harrahs-ac 먹튀 harrah's hotel harrah's casino & hotel. harrah's hotel harrah's casino & hotel, Harrah's casino, Atlantic City, NJ 08401. The location map showing Harrah's Casino 삼척 출장샵 and Hotel is 전주 출장안마

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama